Kehidupan ini sungguh kejam kalau tidak disikapi dengan bijak.
Pada waktu saya masih menjadi pelajar tidak pernah terbayang apakah yang saya lakukan nanti dengan ilmu saya yang standar SLTA, tidak ada bakat keterampilan yang memadai. Berkat bantuan teman curhat saya waktu itu yang kesehariannya hanya sebagai seorang penjahit biasa, saya tiba-tiba ingin mencoba sedikit belajar menjahit.
Mulanya hanya sekedar iseng setelah lama ingin saya dalami terus dengan harapan bisa menopang kehidupan saya nanti, sehingga pada suatu saat saya mulai belajar dengan bantuan buku PSMI Surabaya yang saya dapatkan dari Modes Kartini. Untuk mempraktikkan beberapa pola yang saya pelajari saya meminta kepada orang tua saya untuk dibelikan mesin jahit walaupun dengan keadaan terpaksa orang tua saya menjual barang berharga isi rumah untuk menutup harga mesin jahit pada waktu itu seharga Rp. 185.000 .
Begitu sulitnya mendapatkan uang pada waktu itu, akhirnya saya memiliki mesin jahit pertama kali merk Butterfly, dan saya mulai belajar sendiri bagaimana cara menjahit pakaian. Sungguh terasa sulit sekali belajar hanya dengan melihat buku teori tanpa bimbingan seorang guru modes, tetapi dengan kemauan keras dan dengan keterbatasan dana akhirnya baju kemeja yang pertama kali saya jahit berhasil jadi sesuai dengan pola sederhana yang saya pelajari sekalipun masih terdapat banyak kekurangan.
Sampai saat ini saya masih tetap menerima jasa pesanan jahitan dengan harapan bisa mendapatkan upah jahit untuk menghidupi keluarga saya. Anak-anak saya sudah mulai tumbuh dewasa seiring berjalanya waktu, tuntutan kehidupan mulai meningkat mulai dari kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan yang semakin lama semakin tinggi menuntut saya harus bekerja demi kesejahtraan mereka. Anakku adalah darahku, kasih sayangku mengalir dalam tubuhnya, aku ingin anakku menjadi orang yang sukses.
Untuk mencuahkan semuanya, saya mulai belajar mengutak-atik templat untuk menuliskan semua yang saya bisa bagi kepada teman-teman, tempat menulis segala yang pernah saya alami dalam menjalani kehidupan, mencoba menulis walaupun sekedar coretan biasa saja bagi yang udah profesional tentunya tidaklah berharga. Imam Syafi’i pernah berkata: “ Goresan pena bagiku itu lebih indah dari kecupan seorang gadis”. Terlintas juga di pikiran saya bagaimana berbisnis dengan blog ini tetapi sampai saat ini saya juga tidak tahu caranya, dan juga yang saya tampilkan ini tidak terlalu istimewa untuk di jual.
Saya belajar membuat blog pada seorang teman bernama Rodi Hartono, saya juga sering membuka situs tutorial seperti miliknya Profesor Blog Kang Rohman dan lain-lain, jadi banyak tutorial beliau yang saya covas maklumlah sampai saat inipun saya belum mengerti tentang HTML atau sejenisnya tetapi beruntung masih ada yang berbaik hati berbagi lewat situs tutorial blogspot jadi dengan mudah saya bisa mencovas.
Templat yang saya gunakan ini adalah templat Al Aswad-Al fateh awalnya milik amatullah83.blogspot.com saya download dua bulan lalu, trims buat amatullah blog indahnya berbagi (Jazakahumullah khaironkatsiro) seperti di samping atas...
Dengan segala keterbatasan pengetahuan saya berusaha mengotak-atik mengedit mencovas agar sesuai dengan selera yang saya inginkan sehingga akhirnya berbentuk seperti ini ...
Sangat sederhana sekali, oleh karena itu saya sangat mengharapkan bantuan dari teman-teman yang memiliki kelebihan ilmu membantu untuk merancang atau memberi saran agar blog ini menjadi blog yang profesional. Amiin !!!
Contoh pola dasar Baca di sini.